
FIK UPNVJ – Fakultas Ilmu Komputer Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Program Studi Sains Data pada Senin, 8 September 2025 bertempat di Ruang Rapat Dosen Fakultas Ilmu Komputer. Rapat ini dibuka langsung oleh Dekan FIK dan dihadiri jajaran pimpinan dekanat, dosen, serta perwakilan Prodi Sains Data.
Dalam sambutannya, Dekan FIK menyampaikan apresiasi atas kehadiran seluruh dosen dan pimpinan, serta menekankan pentingnya penguatan tata kelola prodi yang mandiri dengan dukungan anggaran yang memadai. Beliau juga menegaskan bahwa kebutuhan prodi, termasuk pengembangan dosen, akan didukung penuh oleh pimpinan fakultas.
Wakil Dekan II menambahkan bahwa prodi diharapkan memiliki program kerja baik untuk tahun 2025 maupun 2026, yang dapat diajukan tidak hanya dari pimpinan tetapi juga dari prodi. Disampaikan pula bahwa daya serap anggaran saat ini baru mencapai 40% (program kemahasiswaan 70%), sehingga masih tersedia ruang sekitar 30% untuk kebutuhan prodi. Beliau juga menekankan pentingnya pemanfaatan optimal laboratorium untuk tridarma, serta prioritas pelatihan dosen yang berorientasi pada kompetensi internasional.

Selain itu, rapat juga membahas penyesuaian remunerasi sesuai Perpres No. 19 Tahun 2025, di mana 5% dialokasikan untuk adaptasi tukin, serta aturan kehadiran dosen minimal 40% di kampus dan 60% di luar dengan bukti SK. Informasi terkait penilaian kinerja (SKP) juga dijelaskan, dengan rubrik penilaian dan aturan remunerasi yang akan disosialisasikan melalui laman web FIK.
Dalam sesi diskusi, beberapa dosen menyampaikan pertanyaan dan usulan, antara lain mengenai perbedaan nilai SKP, presensi dosen dan kaitannya dengan remunerasi, hingga kebutuhan pelatihan sertifikasi text mining untuk mendukung pengembangan keilmuan. Informasi penting lainnya yakni Dr. Henki dan Dr. Susanto resmi pindah home base ke Prodi Sains Data guna mendukung akreditasi.
Sebagai kesimpulan, disepakati beberapa tindak lanjut: penyusunan program kerja prodi 2025–2026, identifikasi kebutuhan anggaran, pelatihan, dan laboratorium, sosialisasi rubrik penilaian SKP serta remunerasi, serta fasilitasi usulan pelatihan bersertifikasi internasional sesuai ketersediaan anggaran.
Rapat ditutup dengan optimisme bahwa Prodi Sains Data akan semakin berkembang melalui dukungan pimpinan fakultas, kolaborasi dosen, serta perencanaan program kerja yang lebih terarah dan berkelanjutan.