
FIK UPNVJ – Bogor, 29 Mei 2025 – Rangkaian kegiatan Pelatihan Softskill AI for Education 2025 resmi ditutup melalui sesi hari kelima yang diselenggarakan pada Kamis (29/5) di Gedung Kuliah A (GKA), IPB University. Mengangkat tema “AI dan Privasi Data, Deepfake, Hoaks,” kegiatan ini menghadirkan Anis Fitri Nur Masruriyah, S.Kom., M.Kom. dari Fakultas Ilmu Komputer (FIK) UPN “Veteran” Jakarta sebagai narasumber utama.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Himpunan Mahasiswa Proteksi Tanaman
(HIMASITA) ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada mahasiswa mengenai risiko dan etika penggunaan kecerdasan buatan (AI) di era digital. Pada sesi kali ini, peserta diajak untuk mengenali potensi penyalahgunaan AI, seperti pelanggaran privasi, manipulasi data, dan penyebaran konten deepfake yang semakin marak di ruang digital.
“GenAI saat ini mengandalkan data dalam jumlah besar, termasuk data
pribadi seperti nama, wajah, lokasi, bahkan preferensi pengguna. Penting untuk memahami bagaimana data ini dikumpulkan, digunakan, dan disalahgunakan,” ujar Anis dalam paparannya.

Selain menjelaskan konsep data profiling dan algoritma perilaku, Anis juga
mengulas teknologi deteksi deepfake menggunakan aplikasi seperti Deepware Scanner dan Microsoft Video Authenticator. Ia menekankan pentingnya berpikir kritis serta transparansi dalam penggunaan teknologi berbasis AI. Regulasi seperti AI Act dari Uni Eropa dan Surat Edaran Menkominfo No. 9/2023 turut dibahas sebagai bagian dari upaya perlindungan pengguna di Indonesia.
Kegiatan ini berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 14.20 WIB dan diikuti
oleh puluhan mahasiswa dari berbagai program studi. Antusiasme peserta terlihat dari interaksi aktif dalam sesi tanya jawab serta partisipasi dalam diskusi mengenai dampak sosial AI, termasuk dalam ranah pendidikan, politik, dan budaya digital.
Setelah sesi materi, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian cinderamata
kepada narasumber, awarding peserta aktif, dan ditutup dengan penampilan hiburan dari mahasiswa. Dalam penutupan resmi, perwakilan panitia dan komisi kemahasiswaan menyampaikan harapan agar materi yang diperoleh dapat menjadi bekal dalam bersikap kritis dan etis di era digital.
Sebagai bagian dari penutup rangkaian Pelatihan Softskill AI for Education
2025, kegiatan ini dinilai sukses memberikan kontribusi nyata dalam penguatan literasi teknologi dan etika digital di kalangan mahasiswa. Rangkaian pelatihan sebelumnya telah membahas berbagai topik seperti pengenalan AI, dampaknya dalam pendidikan, serta penguatan softskill di era teknologi.
“AI bukan sekadar alat bantu, tetapi juga membawa tanggung jawab besar.
Kita perlu menggunakan AI secara bijak, etis, dan bertanggung jawab,” pesan Anis di akhir sesi. Kegiatan ini diharapkan menjadi titik awal bagi mahasiswa untuk lebih siap menghadapi tantangan teknologi masa depan dengan bekal literasi digital dan etika yang kuat.